Jumat, 01 Juli 2011

STRATEGI UNTUK MENARIK PERHATIAN SISWA DI KELAS

Strategi Linguistik : Menuliskan kalimat “Harap tenang!” di papan tulis
Strategi Musik : bertepuk tangan secara ritmis dan meminta siswa menirukannya.
Strategi Kinestetis – Jasmani : Meletakkan jari di bibir untuk meminta siswa diam, sementara tangan lain diangkat lurus ke atas. Mintalah siswa menirukannya.
Stategi Spasial : Memasang gambar kelas yang tenang di papan tulis dan jadikan gambar sebagai acuan, dengan bantuan alat penunjuk.
Strategi Matematis – Logis : menggunakan stopwatch untuk mencatat waktu yang terbuang dan menuliskan di papan tulis setiap detik yang hilang dalam interval 30 detik. Katakan pada siswa bahwa waktu tersebut adalah waktu yang hilang dari jam pelajaran, yang harus digantikan nantinya.
Strategi Iterpersonal : Membisikkan ketelinga satu murid, “Sekarang saatnya untuk-teruskan pesan ini,” dan tunggulah sementara sang siswa menyampaikan pesan tersebut secarai berantai ke seluruh kelas.
Strategi Intapersonal : Mulailah mengajar, dan biarkan siswa bertanggung jawab atas kelakuan mereka sendiri.
Strategi Naturalis: putarlah kaset kicauan burung atau (akan lebih baik) membawa binatang hidup ke dalam kelas. Pada umumnya, setiap kali ada binatang di dalam kelas, kesanalah perhatian akan tertuju!
Karya Chen Jigpan dengan judul Confucius as a theacer
Apa yang bisa kami ambil dari confucius?
Gabungkan yang terbaik dari yang baru dengan yang terbaik dari yang lama.
Belajarlah melalui praktik.
Gunakan dunia sebagai ruang kelas.
Gunakan music dan puisi untuk belajar-mengajar.
Padukan kegiatan akademis dengan fisik
Belajarlah tentang cara, bukan Cuma tentang fakta.
Layanilah semua gaya belajar yang ada.
Bangunlah nilai dan prilaku terpuji
Berilah kesempatan yang sama bagi semua orang.
Spesikasi tujuan siswa
Peserta didik perlu diperkenalkan dengan tujuan atau cita-cita yang sangat spesifik dan jelas. Tujuan yang tidak jelas akan sulit membangkitkan minat. Tujuan yang tidak spesifik akan menulitkan seseorang membangun “jalan” menuju arah tujuan tersebut. Dan ciptakanlah pusat kegiatan khusus dalam ruang kelas bagi tiap-tiap kecerdasan yang memiliki seorang anak. Namai kelas-kelas itu berdasarkan orang ternama yang menonjol dalam masing-masing area. Seperti kelas Thomas Amstrong, kelas Howard Gardene, Kelas Melly guslow, kelas Soe Hok gie di el el.
Sekolah Toleransi
“Bangunlah suasana kelas yang di dalamnya ada kegairahan untuk mencapai hidup yang lebih baik”
Hal terpenting bagi kita adalah menyadari dan mengembangkan semua ragam kecerdasan manusia dan komnasi-kombinasinya.
Kita berbeda karena memiliki kombinasi kecerdasan yang berlainan.
Apabila kita menyadari hal ini, setidaknya kita mempunyai berbagai peluang untuk menangani masalah yang kita hadapi di dunia ini dengan baik.
Tempelkan Pesan-pesan berikut untuk membantu membangun toleransi sekolah
Stasiun Cerdas
Salah satu cara untuk menciptakan latihan-silang adalah melalui Stasiun Cerdas Quantum Teaching – stasiun-stasiun untuk jenis-jenis cerdas yang berbeda. Tempatkan stasiun-stasiun sesungguhnya di sekeliling kelas untuk setiap unsure kecerdasan majemuk. Siswa mengunjungi stasiun-stasiun tersebut untuk mengasah setiap bagian kecerdasannya selama waktu tertentu. Ini dapat dilakukan berkelompok atau perseorangan, di dalam atau di luar jam pelajaran, stasiun-stasiun itu dapat berupa pengalaman mentah dari kecerdassan menjadi focus, seperti :
S : Pictionary atau permainan menembak gambar,
L : Scattegories atau permainan mencari kata,
I : Kegiatan Kelompok,
M : Lagu atau Rap,
N : Kegiatan di alam,
B : Tarian atau kegiatan atletik,
I : Refleksi,
L : Teka teki atau logika
7 Penyakit Pendidikan dan Obatnya
(Meier :”Accelerated Learning Handbook: panduan kreatif dan efektif merancang proram pendidikan dan pelatihan)
Penyakit 1: Puritanisme
Belajar bagi kaum puritan, adalah indrktrinasi – sering merupakan kegiatan yang suram, tampa kegembiraan, dan hanya berisi hafalan. Dengan ciri-ciri disiplin yang ketat, sering disertai dengan “tongkat” (untuk memukul), yang cenderung menimbulkan rasa sakit. Seolah-olah Dalam pembelajaran itu tidak diperbolehkan memunculkan sikap tertawa. (penyakit ini dipenuhi dengan intimidasi,tekanan, dan kesakitan)
Obatnya :
Untuk mengatasinya adalah dengan mengembalikan kegembiraan dalam belajar.
Penyakit 2: Individualisme
Kebanyakan pendidikan menekankan prestasi individu.
Obatnya :”belajar baik itu bersifat sosial” jika orang saling membantu untuk belajar (baik mereka masih kanak-kanan maupun sudah dewasa)pembelajaran akan meningkat pesat.
Penyakit 3 : Model Pabrik
Sekolah pabrik adalah segala sesuatu di buat berurutan, dikontrol, dikotak-kotakkan, dan diseragamkan oleh kantor pusat. Anak-anak dipisahkan sesuai usia. Kurikulum ditetapkan untuk setiap tahap produksi. Setiap orang patuh pada penentuan waktu dalam jadwal produksi. Guru menjadi penyelia jalur produksi. Prodiksi dijalankan sesuai pedoman. Dan birokrasi raksasa muncul untuk mengontrol, mengukur, dan mengelola upaya raksasa itu.
Obatnya : mengganti pendidikan model sajian nasi rames menjadi jamuan prasmanan. Tidak ada satu cara terbaik. Pasti ada banyak cara yang bisa di tempuh dalam belajar. Pokok bahasan yang sama dapat diberikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan berbagai jenis kepribadian dan gaya belajar.
Penyakit 4: Pemikiran Ilmiah barat
Belajar dibagi ke dalam subjek-subjek yang terpisah, masing-masing diajarkan sendiri-sendiri. Subjek itu sering diajarkan “di luar jalur” dengan cara yang benar-benar linier, terpisah dari hubungan timbal-balik sistemis dan simultan mereka dengan factor-faktor lain di dunia nyata.
Obatnya : pemelajaran harus dikembalikan kepada sifatnya yang holistic dan dalam konteks. Karena pengalaman adalah guru terbaik, tepat sekali jika orang tidak hanya belajar mengenai suatu subjek di luar jalur, tetapi (sebanyak mungkin ) mengalaminya sendiri dalam lingkungannya di dunia nyata. Ini memang lebih merepotkan, lebih ambigu, dan mungkin tidak begitu mudah dikontrol, tetapi siklus berusaha di dunia nyata, umpan balik, dan berusaha kembali berkali-kali lebih efektif daripada berada di luar jalur. Cara belajar terbaik bukanlah dengan mendengarkan kuliah atau memandang layar computer, belajar yang terbaik adalah dengan mengalami, dengan melakukan pekerjaan itu sendiri.
Penyakit 5: Pemisahan Pikiran/Tubuh
Pemikiran ilmiah barat bukan hanya telah memisahkan individu dari alam dan dari pengalaman holistic di dunia, melainkan juga telah memisahkan individu dari dirinya sendiri. Pikiran rasional menjadi focus pendidikan, Sentara tubuh dianggap tidak penting, tetapi juga mengganggu.
Obatnya: mempersepsi kembali bahwa pikiran dan tubuh bukanlah entitas terpisah, melainkan satu keseluruhan yang terpadu dan tak terpisahkan. Sesungguhnya, pikiran itu tidak terbatas pada otak saja, tetapi disebarkan keseluruh tubuh. Dan tubuh mempengaruhi otak dengan berbagai cara. Gerakan tidak hanya meningkatkan sirkulasi otak, tetapi juga menghasilkan zat kimia yang penting bagi jaringan saraf di dalam otak.
Penyakit 6: Dominasi Pria
Sekolahan yang hanya di peruntukkan pria.
Obatnya : belajar yang baik dan kehidupan yang sehat merupakan campuran dari kedua sifat baik maskulin maupun feminim,.
Penyakit 7: Media Cetak
Berkat media cetak, pendidikan sekarang cenderung menekankan otak kiri dan berdasarkan kata semata. Ketika lita berfikir untuk merancang kurikulum, yang masuk kedalam pikiran kita adalah KATA.
Obatnya : Mengubah konsep bahwa belajar sebaiknya tidak berdasarkan kata-kata semata, melainkan juga berdasarkan pada pengalaman nyata. Ubah pelajaran berbasiskan aktivitas. Beri para pembelajaran itu konteks dunia-nyata seautentik mungkin. Dan melibatkan seluruh potensi otak mereka, seluruh tubuh mereka, dan seluruh indra mereka dalam belajar.

sumber http://orthevie.wordpress.com/2009/08/21/strategi-untuk-menarik-perhatian-siswa-di-kelas/

cara guru menimbulkan motivasi belajar siswa

Perhatian dan minat merupakan unsur terpenting dalam menimbulkan
motivasi. Dalam mengikuti pelajaran, ada siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi, tetapi ada juga yang bermotivasi rendah. Selama proses belajar
mengajar berlangsung, motivasi belajar siswa juga bias berubah-ubah yang
disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kondisi dan cara belajar mengajar
yang menjenuhkan, seram, sulit diiuti tidak menarik dan lain sebagainya.
Ada beberapa cara untuk menimbulkan motivasi belajar pada siswa
antara lain.a. Bersemangat dan antusias
Guru yang kelihatan tidak segar, gerak, lamban, dan suara lirih
serta kurang hangat akan memepengaruhi siswa dalam belajar, karena itu
hendaknya bersikap ramah, antusias dan penuh semangat. Sebab, sikap
yang demikian itu dapat menimbulkan reaksi dalam diri siswa yang
mendorong mereka untuk ikut aktif dan mau terlibat.
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
Guru dapat menimbulkan motivasi yang kuat dengan cara
menimbulkan rasa ingin tahu dan keheranan pada diri siswa. Menceritakan
suatu peristiwa actual yang menimbulkan pertanyaan atau menunjukkan
model atau gambar yang merangsang siswa untuk berfikir merupakan
cara-cara yang dapat digunakan. Ini jauh lebih efektif daripada
memberikan ancaman hukuman.
c. Memperhatikan dan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa
Membuka pelajaran bias di awali dengan mengungkapkan hal-hal
yang sedang actual danrelevan dengan materi yang akan dipelajari. Guru
dapat mencari apa yang menjadi perhatian siswa? Apakah peristiwa yang
sedang dibicarakan masyarakat? Apakah itu yang menjadi model? Apakah
itu yang lagi menjadi berita hangat? Di sini, guru dituntut jeli, menguasai
persoalan dalam kaitannya dengan materi yang akan diajarkan, serta
mampu merekam situasi yang sedang menarik perhatian siswa. Dan itu berarti guru harus ikut aktif mengikuti perkembangan lewat surat kabar,
TV, internet, majalah dan sebagainya

PERINTIS, MINIM PENUMPANG


PERINTIS, MINIM PENUMPANG

TANJUNGPINANG (KP) : Bus perintis merupakan salah satu sarana transportasi darat yang baru dikembangkan di Tanjungpinang. “Bus perintis sudah berjalan kira2 satu bulan” ,  jelas Rondhi (40), salah satu supir Perintis ini. perintis melewati 3 jalur perjalanan yakni, Tanjungpinang, uban dan Batam. Rondhi mengatakan perintis berangkat pukul 10.00 wib dari pinang dan sampai ke batam sekitar jam 15.00 wib di hari senin-minggu.
 Ketika ditanyai KP kenapa perjalanan bus memakan waktu yang lama? Rondhi menjawab, lama perjalanan disebabkan oleh Kapal roro. “Untuk tarif, tiap penumpang dikenai Rp 50.000,00 /tiketnya, sudah termasuk ongkos roronya, “ jelas supir berumuran 40 tahunan ini. Namun Rondhi menyesalkan minimnya penumpang perintis ini, “ ya mungkin masih belum terbiasa aja mas, papar supir perintis ini.
ia juga mengatakan kadang /hari penumpang hanya berkisar 2-5 orang sekali angkut, kadang juga kosong sama sekali. Minimnya penumpang perintis, menyebabkan rondhi kesulitan juga dalam penyetoran ke perusahaannya. Rondhi mengharapkkan semoga ramai penumpang yang menggunakan perintis ini. (M4/ daf)

IKAPURI ENTERTAIMENT TAWARKAN SOUND SYSTEM DENGAN HARGA NEGO (20/04/11)


IKAPURI ENTERTAIMENT TAWARKAN SOUND SYSTEM DENGAN HARGA NEGO (20/04/11)


TANJUNGPINANG (KP) : “Bagai sayur tanpa garam,” sebuah peribahasa yang mewakili pentingnya hiburan dalam suatu pesta atau acara. Karena acara yang tidak ditunjang dengan acara hiburan akan terasa kurang lengkap. Ikapuri Entertaiment yang beralamat di jalan Puskesmas Km 7 Tanjungpinang menawarkan penyewaan sound system, organ tunggal dll.

Atonk (29) , pemilik ikapuri entertainment ini mengatakan, “ Rp 1.5 jt  untuk penyewaan organ selama siang malam dan Rp 3.5 jt siang malam. “ Omset bersih /bulannya Rp 3- 4 jt. Pada lebaran haji, bulan agustus, setelah lebaran omset mencapai 7 - 8 jt /bulannya, “ jelas pria 29 tahun ini.

Pemilik Ikapuri ini mengatakan, telah memulai bisnis ini pada tahun 2001 sampai sekarang. Ikapuri Biasanya melengkapi acara resepsi pernikahan, khitanan, acara kantor, 17 agustus, sumpah pemuda, dll. Untuk masalah harga, Atonk mengatakan “harga dapat dinego”.  Bagi anda yang berminat mengadakan acara, Ikapuuri entertaimentlah solusinya”, moto Ikapuri Entertaiment. (M4/daf)