- bertaqwa kepada tuhan
- mencintai dan menyayangi keluarga dan saudaranya
- tidak membeda-bedakan dalam berteman dan bekerja
- tidak memandang rendah terhadap orang lain
- bersikap rendah hati, jujur, sopan dan beradab.
- melakukan kebaikan demi diri sendiri dan orang lain
- mendahulukan kepentingan umum dr pada kepentingan pribadi
- selalu bangkit dari kegagalan
- tidak mudah berputus asa
- bersikap bijaksana
- tanggap dan ramah lingkungan
- menolong sesama
- berbakti kepada nusa, bangsa dan agama.
Kamis, 02 Desember 2010
sifat manusia yang mulia
Selasa, 09 November 2010
ngeband di uban tg pinang kepri
hari itu tgl 2 agustus 2010 xlo gk salah..
aku ngebnd di ubAN. meski daerahnya terbilang jauh, ya apa boleh buat...
demi meniti karir dan penghasilan untuk kuliah..
ku rela berkorban...
tiada hari tanpa semangat dan pengorbanan..
aku ngebnd di ubAN. meski daerahnya terbilang jauh, ya apa boleh buat...
demi meniti karir dan penghasilan untuk kuliah..
ku rela berkorban...
tiada hari tanpa semangat dan pengorbanan..
Manusia vs kebingungN
Manusia vs kebingungN
Kadang manusia tak pernah mengerti akan arti hidup ini. Hidup itu untuk apa dan apa tujuan hidup itu. Manusia hanya mampu pasrah menjalaninya. Semua manusia hanya mencari kebahagiaan dalam hidupnya, kadang mereka rela mengorbankan kehidupan orang lain demi mendapatkannya. Kadang juga manusia tidak sadar bahwa mereka telah jatuh ke arah kekejaman. Sifat egoisme yang ada pada manusia, dijadikan senjata penghancur bagi manusia lainnya.
Sangat kita sadari bahwa telah sedikit sekali manusia yang masih mempunyai toleransi dan kepedulian terhadap sesamanya. Jarang juga manusia yang masih memiliki sifat belas kasih. Jadi sebenarnya untuk apa dan tujuan hidup itu??????????????????.
“Sebagian orang menganggap hidup di dunia ini sebagai suatu proses dari tuhan sebelum manusia itu menuju ke tempat asalnya, yakni suatu tempat akhirat yang entah dimana letaknya dan hanya dengan cara kematian kita akan bisa menuju kesana”.
Sebagian yang lain menganggap hidup itu sesuatu yang harus dipertahankan dari kematian, termasuk bagaimana cara kita mempertahankan hidup ini. “Pernah ku berfikir, apakah ku bisa kelak mendapatkan kebahagian dalam hidupku ini?. Kebahagiaan yang diharapkan oleh semua manusia di bumi ini. Akhirnya mulai saat itu ku mulai belajar, belajar apa saja yang dapat kujadikan modal kelak diriku menghadapi proses hidup. Kadang banyak sekali kesulitan yang kutemui, namun dalam hatiku terbesit suatu bisikan bahwa “ aku harus berrjuan dan terus berusaha untuk menemukkan jawaban atas kesulitan yang ku hadapi”
Ku teringat, pada suatu waktu. Ada seorang dari guruku. Dia berkata “ MANUSIA ITU HARUS HIDUP DENGAN KEPINTARAN, KARENA DENGAN KEPINTARAN MANUSIA AKAN BERHASIL DALAM MENJALANI KEHIDUPAN. DAN KADANG KALA JUGA, PELUANG DAN KESEMPATAN SELALU MENYELINGINYA”.
Akhirnya ku mengambil kesimpulan bahwa, kita hidup itu memerlukan suatu pedoman dan modal. Serta bagaimana juga usaha kita dalam mencari, mengolah peluang. Suatu pribahasa mengatakan “ peluang/ kesempatan itu hanya datang sekali”. Namun ku tidak berfikir demikian, bagiku apabila kita tidak berhasil untuk mendapatkan peluang yang pertama, kita masih bisa mendapatkan peluang yang kedua. Pastinya kita harus mencari kekurangan kita menyebabkan kita gagal dalam peluang pertama. Ku juga percaya apabila kita gagal lagi dalam peluang yang kedua, kita pasti bisa berhasil dalam peluang yang ketiga. Ku percaya, bahwa di dunia ini takkan ada manusia yang gagal, karena manusia hidup dengan kelebihan dan kekurangan dari tuhan yang kuasa. Tuhan pun pasti adil terhadap hambanya. Dan manusiapun harusnya berusaha sekuat mungkin untuk bangkit dari kegagalan. Karena kegagalan sebenarnya bisa jadi suatu motivasi tangguh untuk mencapai kesuksesan.
Ku tidak hanya berkata dusta belakang, karena banyak sekali kita jumpai. Manusia yang sukses itu bukan berasal dari manusia yang benar sukses, melainkan manusia yang berkali-kali gagal dalam mendapatkan kesukseskan dan berkali-kali juga ia berusaha untuk bangkit dan merebut kembali kesuksesan yang tertunda.
Untuk itu kata MENYERAH dan PUTUS ASA harus hilang dari hidup kita. Lengkapi kehifupan kita dengan kata BERUSAHA DAN BERDOA PASTI BISA MENDAPATKANNYA.
Secarik lirik dari lagu “jangan menyerah” dari D’MASIV ;
Tak ada manusia yang terlahir sempurna...
Jangam kau sesali apa yang telah terjadi....
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat...
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi....
Syukuri apa yang ada...
Hidup adalah anugrah...
Terus jalani hidup ini...
Melakukan yang terbaik...
Jangan menyerah...
Jangan menyerah....
Jangan menyerah,,,
(((((((((((((Sebuah karya idaffiranu, saat hati ini mencari jawaban)))))))))))))
TUTUR CINTA UNTUK DIA
TUTUR CINTA UNTUK DIA
Cinta...
Mungkin dirimu telah terlelap oleh indahnya bunga mimpi.
Taukah dirimu...
Diriku selalu menemani dan menjagamu di saat kau terlelap.
Belaian tanganku mengusap lembut rambut dan kening indahmu.
Ku selimuti dirimu dengan kain sayangku.
Ku di sini selalu menantimu terbangun.
Terbangun dan melihatku ada di sampingmu.
Kemudian memelukku dengan hangat cintamu.
Sedetikpun ku tak ingin pisah darimu.
Cinta ...
Ku kan selalu ada untukmu.
Karya>>> Idaffiranu
05082010
Story of Manusia
Story of Manusia
Di saat keegoisan dan kemunafikan meraja di kehidupan.
Sesosok mahluk tuhan yang bernama manusia berdiri di atasnya.
Mereka saling mendorong dan menjatuhkan diantara sesamanya.
Hukum rimba memang selalu dan terus tejadi di dunia ini.
Karena toleransi dan rasa kasih sayang telah hilang di dalamnya.
Andai keegoisan dan kemunafikan tak pernah tercipta.
Pasti manusia takkan mengalami kehancuran dan kemusnahan.
Manusia yang menciptakan dan ia juga yang akan menuai kehancuran.
070810
By idaffiranu
tips pintar berkomputer...
tips pintar berkomputer :
- rajin2 baca buku tentang komputer
- rajin2 baca berita/blog/news tntg kmputer di internet
- rajin2 praktek / tanggap dalam memperbaiki kerusakan pc
- cari solusi bila terdapat hambatan, bisa di internet / beli buku or tanya ma tmn yg pinter/alias ngerti
- ingatlah bahwa manusia akan pintar jika dia selalu belajar dan rajin berusaha dan tidak cepat putus asa.
Senin, 01 November 2010
frasa dan jenisnya
Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://images.rafeylah.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R@PqcAoKCtMAAGLMUxM1/jenis-jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia.SMA.ppt?nmid=87370551.
G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.
G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.
1
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMAJENIS-JENIS FRASA DALAM BAHASA INDONESIA
2
POKOK BAHASAN- PENGERTIAN FRASA
- KATEGORI FRASA
- KONSTRUKSI FRASA
- STRUKTUR FRASA
- FRASA AMBIGU
- SOAL-SOAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN FRASA
3
PENGERTIAN FRASAAdalah kelompok kata / gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan memiliki satu makna gramatikal.
4
Ciri-ciri Frasa- terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
- menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
- mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
- bersifat nonpredikatif.
5
Contoh Frasa- gunung tinggi
- guru bahasa Indonesia
- dengan tangan kiri
- tidak harus belajar
- membanting tulang
- ayah ibu
- kepada orang tua
6
KATEGORI FRASA- Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
- Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
- Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
- Contoh : buku tulis
- lemari besi
- ibu bapak
7
KATEGORI FRASA- Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
- Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
- Contoh : sedang belajar
- akan datang
- belum muncul
- baru menyadari
- tidak mandi
8
KATEGORI FRASA- Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
- Contoh : cukup pintar
- tidak cantik
- hitam manis
- murah sekali
- agak jauh
9
KATEGORI FRASA- Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
- Contoh : di rumah
- dari Bandung
- ke pantai
- dengan tangan kiri
- oleh mereka
- kepada nenek
10
KATEGORI FRASA- Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
- Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
- contoh : kuda hitam (DM)
- anak ayam (DM)
- sudah datang (MD)
- dua orang (MD)
11
KATEGORI FRASA- Macam-macam frasa endosentris:
- Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
- contoh : ibu kandung (DM)
- rumah ibu (DM)
- tiga ekor (MD)
- seorang anak (MD)
- rumah bersejarah (MD)
12
KATEGORI FRASA- Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
- contoh : Farah, si penari ular sangat cantik.
- D M
- Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian
- D M
- SPMB.
13
KATEGORI FRASA- Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara).
- contoh : ayah ibu
- susah senang
- warta berita
- sunyi sepi
- tua muda
14
KATEGORI FRASA- Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
- contoh : dari Bandung
- kepada teman
- di kelurahan
- ke atap rumah
- pada malam hari
15
KATEGORI FRASA- Berdasarkan satuan makna yang dikandung / dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
- Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi).
- contoh : Ayah membeli kambing hitam.
- Meja hijau itu milik adik.
16
KATEGORI FRASA- Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi).
- Contoh : Pak Aldin membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
- Orang tua Lintang baru kembali dari Amerika.
17
KONSTRUKSI FRASA- Sebuah frasa dapat dibentuk oleh dua buah kata atau lebih yang dapat disisipi kata lain.
- meja hijau → meja yang hijau
- Sebuah frasa dapat sebagai konstruksi sintaksis.
Gadis yang berwajah ayu / baru datang / dari Jawa.
18
FRASA AMBIGUFrasa ambigu yaitu frasa yang menimbulkan makna ganda dalam pemakaian kalimat.
19
SOAL-SOAL FRASA :- Frasa idiomatik terdapat dalam kalimat….
- a. Orang tua itu sudah tidak berdaya.
- b. Ibu Mukti baru membeli kambing
- hitam.
- c. Cut Mei Mei menjadi buah bibir
- minggu ini.
- d. Pada tangan kanan Rima terdapat
- tanda hitam.
- e. Wito memesan segelas teh manis hangat.
20
- 2. Frasa
Jumat, 08 Oktober 2010
biografi w. eugene smith the master of fotograf
W. Eugene Smith
From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari
William Eugene Smith (December 30, 1918, Wichita, Kansas – October 15, 1978, Tucson, Arizona ) was an American photojournalist known for his refusal to compromise professional standards and his brutally vivid World War II photographs. Eugene William Smith (30 Desember 1918, Wichita, Kansas - 15 Oktober 1978, Tucson, Arizona ) adalah seorang Amerika wartawan foto terkenal karena penolakannya untuk berkompromi standar profesional dan hidup nya brutal Perang Dunia II foto.Contents Isi[hide] |
[ edit ] Life and work [ sunting ] Hidup dan bekerja
Smith graduated from Wichita North High School in 1936. Smith lulus dari Wichita North High School pada tahun 1936. He began his career by taking pictures for two local newspapers, The Wichita Eagle (morning circulation) and the Beacon (evening circulation). Beliau memulai karirnya dengan mengambil gambar untuk dua surat kabar lokal, The Wichita Eagle (sirkulasi pagi) dan Beacon (sirkulasi malam). He moved to New York City and began work for Newsweek and became known for his incessant perfectionism and thorny personality. Ia pindah ke New York City dan mulai bekerja untuk Newsweek dan menjadi terkenal karena kesempurnaan terus-menerus dan kepribadian berduri. Smith was fired from Newsweek for refusing to use medium format cameras and joined Life Magazine in 1939. Smith dipecat dari Newsweek karena menolak untuk menggunakan kamera medium format dan bergabung Life Magazine pada tahun 1939. He soon resigned from Life , too. Dia segera mengundurkan diri dari Life juga. In 1942 he was wounded while simulating battle conditions for Parade magazine. Pada tahun 1942 ia terluka saat mensimulasikan kondisi pertempuran untuk Parade majalah.As a correspondent for Ziff-Davis Publishing and then Life again, Smith entered World War II on the front lines of the island-hopping American offensive against Japan, photographing US Marines and Japanese prisoners of war at Saipan , Guam , Iwo Jima , and Okinawa . Sebagai koresponden untuk Ziff-Davis Publishing dan kemudian Hidup lagi, Smith memasuki Perang Dunia II di garis depan pulau-hopping serangan Amerika terhadap Jepang, memotret Marinir AS dan Jepang tawanan perang di Saipan , Guam , Iwo Jima , dan Okinawa . On Okinawa, Smith was hit by mortar fire. Di Okinawa, Smith terkena tembakan mortir. After recovering, he continued at Life and perfected the photo essay from 1947 to 1954. Setelah sembuh, ia melanjutkan di Hidup dan menyempurnakan esai foto 1947-1954.
In 1950, he was sent to the United Kingdom to cover the General Election , in which the Labour Party , under Clement Attlee , was narrowly victorious. Life had taken an editorial stance against the Labour government. Pada tahun 1950, ia dikirim ke Inggris untuk menutupi Pemilihan Umum , di mana Partai Buruh , di bawah Clement Attlee , adalah sempit telah menang. Hidup mengambil sikap editorial terhadap pemerintah Buruh. In the end, a limited number of Smith's photographs of working-class Britain were published, including three shots of the South Wales valleys. Pada akhirnya, dalam jumlah terbatas's foto Smith dari kelas pekerja Inggris diterbitkan, termasuk tiga tembakan dari South Wales lembah. In a documentary made by BBC Wales , Professor Dai Smith traced a miner who described how he and two colleagues had met Smith on their way home from work at the pit and had been instructed on how to pose for one of the photos [ 1 ] published in Life . Dalam sebuah film dokumenter yang dibuat oleh BBC Wales , Profesor Dai Smith menelusuri penambang yang menggambarkan bagaimana ia dan dua rekannya bertemu Smith dalam perjalanan pulang dari bekerja di pit dan telah diinstruksikan tentang cara berpose untuk salah satu foto [1] dipublikasikan dalam Kehidupan.
Smith severed his ties with Life over the way in which the magazine used his photographs of Albert Schweitzer . Smith memutuskan hubungan dengan Life atas cara di mana majalah menggunakan foto nya Albert Schweitzer . Upon leaving Life , Smith joined the Magnum photo agency in 1955. Setelah meninggalkan Life, Smith bergabung dengan agen foto Magnum pada tahun 1955. There he started his project to document Pittsburgh . Di sana ia memulai proyek untuk dokumen Pittsburgh . This project was supposed to take him three weeks, but spanned three years and tens of thousands of negatives. Proyek ini seharusnya membawanya tiga minggu, namun berjangka waktu tiga tahun dan puluhan ribu negatif. It was too large to ever be shown, although a series of book-length photo essays were eventually produced. Itu terlalu besar yang pernah ditampilkan, meskipun serangkaian esai foto buku-panjang akhirnya diproduksi.
From 1957 to 1965 he took photographs and made recordings of jazz musicians at a Manhattan loft. shared by David X. Young , Dick Cary and Hall Overton . [ 2 ] Dari 1957 sampai 1965 ia mengambil foto dan rekaman yang terbuat dari musisi jazz di Manhattan loteng. bersama oleh David X. Young , Dick Cary dan Hall Overton . [2]
In January 1972, Smith was attacked by Chisso employees near Tokyo , in an attempt to stop him from further publicizing the Minamata disease to the world [ 3 ] . Pada bulan Januari 1972, Smith diserang oleh Chisso karyawan di dekat Tokyo , dalam upaya untuk menghentikan dia dari jauh mempublikasikan penyakit Minamata untuk dunia [3] . Although Smith survived the attack, his sight in one eye deteriorated. Meskipun Smith selamat dari serangan itu, pemandangan di satu mata memburuk. Smith and his Japanese wife lived in the city of Minamata from 1971 to 1973 and took many photos as part of a photo essay detailing the effects of Minamata disease, which was caused by a Chisso factory discharging heavy metals into water sources around Minamata. Smith dan istrinya Jepang-nya tinggal di kota Minamata 1971-1973 dan mengambil banyak foto sebagai bagian dari esai foto merinci efek dari penyakit Minamata, yang disebabkan oleh sebuah pabrik Chisso pemakaian logam berat ke sumber-sumber air di sekitar Minamata. One of his most famous works, Tomoko Uemura in Her Bath , taken in December 1971 and published a few months after the 1972 attack, drew worldwide attention to the effects of Minamata disease. [ 4 ] Salah satu karyanya yang paling terkenal, Tomoko Uemura di Bath-Nya , diambil pada bulan Desember 1971 dan diterbitkan beberapa bulan setelah serangan 1972, menarik perhatian dunia terhadap dampak penyakit Minamata. [4]
Complications from his longterm consumption of drugs , notably Amphetamine (taken to enable his workaholic tendencies), and alcohol led to a massive stroke , from which Smith died in 1978. Komplikasi dari konsumsi jangka panjang tentang obat-obatan , terutama Amphetamine (diambil untuk mengaktifkan kecenderungan workaholic nya), dan alkohol menyebabkan besar stroke , dari yang Smith meninggal pada tahun 1978.
Smith was perhaps the originator and arguably the master of the photo-essay. Smith adalah pencetus dan mungkin bisa dibilang tuan esai-foto. In addition to Pittsburgh, these works include Nurse Midwife, Minamata , Country Doctor, and Albert Schweitzer - A Man of Mercy. Selain Pittsburgh, karya-karya termasuk Perawat Bidan, Minamata , Country Dokter, dan Albert Schweitzer - A Man of Mercy.
Today, Smith's legacy lives on through the W. Eugene Smith Memorial Fund [ 5 ] to promote "humanistic photography." Hari ini, warisan Smith tinggal di melalui Eugene W. Smith Memorial Fund [5] untuk mempromosikan "fotografi humanistik." Since 1980, the fund has awarded photographers for exceptional accomplishments in the field. Sejak tahun 1980, dana tersebut telah memberikan fotografer untuk prestasi yang luar biasa di lapangan.
[ edit ] Notable photographs [ sunting ] foto Terkemuka
- (1944) photograph [ 6 ] in which a wounded infant is found by an American soldier on Saipan (1944) foto [6] di mana bayi terluka ditemukan oleh seorang tentara Amerika di Saipan
- (1945) photograph [ 7 ] in which Marines blow up a Japanese cave on Iwo Jima , published on the cover of Life Magazine, April 9, 1945 (1945) foto [7] di mana Marinir meledakkan gua Jepang di Iwo Jima , yang diterbitkan pada penutup Life Magazine, April 9, 1945
- "The Walk to Paradise Garden" [ 8 ] (1946) single photo of his two children walking hand in hand towards a clearing in woods. "The Walk to Paradise Garden" [8] (1946) foto tunggal dari dua anaknya berjalan bergandengan tangan menuju kliring di hutan. It was the closing image in the groundbreaking 1955 MOMA exhibition, " The Family of Man ," [ 9 ] organized by Edward Steichen with 503 photographs, by 273 photographers from 68 countries, that he recognized as picturing "the essential oneness of mankind throughout the world [showing] the gamut of life from birth to death." Itu adalah gambar penutup di tahun 1955 terobosan MOMA pameran, " The Family of Man , " [9] yang diselenggarakan oleh Edward Steichen dengan 503 foto, oleh 273 fotografer dari 68 negara, bahwa ia diakui sebagai membayangkan "kesatuan penting dari umat manusia di seluruh dunia [menunjukkan], mulai kehidupan dari lahir sampai mati. "
- "Country Doctor" [ 10 ] (1948) photo essay on Dr. Ernest Ceriani in the small Colorado town of Kremmling . "Negara Dokter" [10] (1948) esai foto pada Dr Ernest Ceriani di kota Colorado kecil Kremmling . Credited as the first "photo story" of the modern photojournalism age. Dikreditkan sebagai "cerita foto" pertama zaman foto jurnalistik modern.
- Spanish Village [ 11 ] (1950) photo essay on the small Spanish town of Deleitosa. Spanyol Desa [11] (1950) foto esai tentang kota kecil Spanyol Deleitosa.
- "Nurse Midwife" (1951) photo essay on midwife Maude Callen in South Carolina. "Perawat Bidan" (1951) foto esai tentang bidan Maude Callen di South Carolina.
- A Man of Mercy [ 12 ] (1954) photo essay on Dr. Albert Schweitzer and his humanitarian work in French Equatorial Africa. A Man of Mercy [12] (1954) foto esai tentang Dr Albert Schweitzer dan kemanusiaan di Perancis Equatorial Afrika.
- " Pittsburgh " [ 13 ] (1955–1958) 3 year-long project on the city, hired initially by photo editor Stefan Lorant for a three-week assignment. " Pittsburgh " [13] (1955-1958) 3-panjang proyek tahun di kota, disewa awalnya dengan photo editor Stefan Lorant selama tiga minggu penugasan.
- Haiti 1958–1959 photo essay on a psychiatric institute in Haiti. Haiti 1958-1959 foto esai tentang sebuah lembaga psikiatri di Haiti.
- " Tomoko Uemura in Her Bath " (1971) the centerpiece photograph in Minamata , a long-term photo essay by Smith on the effects of mercury poisoning in the fishing village of Minamata , Kumamoto Prefecture , Japan (see Minamata disease ). " Tomoko Uemura di Her Bath "(1971) foto pusat di Minamata, sebuah istilah foto esai-panjang oleh Smith pada efek dari keracunan merkuri di desa nelayan di Minamata , Prefektur Kumamoto , Jepang (lihat penyakit Minamata ). The photograph depicts a mother cradling her severely deformed, naked daughter in a traditional Japanese bathing chamber. Foto menggambarkan seorang ibu menggendong sangat cacat, putri telanjang di kamar mandi tradisional Jepang. This has been withdrawn from circulation in accordance with the parents' wishes. [ 14 ] The photograph was the centerpiece of a Minamata disease exhibition held in Tokyo, Japan in 1974. [ 15 ] Ini telah ditarik dari peredaran sesuai dengan orang tua 'keinginan. [14] Foto ini adalah inti dari sebuah pameran penyakit Minamata diadakan di Tokyo, Jepang pada tahun 1974. [15]
[ edit ] Notes [ sunting ] Catatan
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Ratliff, Ben (March 10, 2005). "Tape Machine as a Fly on the Wall of Jazz" . The New York Times . http://www.nytimes.com/2005/03/10/arts/music/10tape.html . ^ Ratliff, Ben (10 Maret, 2005). "Tape Machine sebagai Fly on Wall of Jazz" .. The New York Times http://www.nytimes.com/2005/03/10/arts/music/10tape . html . Retrieved April 9, 2010 . Diperoleh April 9, 2010.
- ^ Smith, pp94-95 ^ Smith, pp94-95
- ^ In 1997, the photo Tomoko Uemura in Her Bath was officially withdrawn from circulation at the request of Tomoko's family, and so it does not appear in recent anthologies of WE Smith's works. [1] ^ Pada tahun 1997, foto Tomoko Uemura di Bath-nya resmi ditarik dari peredaran atas permintaan keluarga Tomoko, dan sehingga tidak muncul dalam antologi terbaru karya Smith KAMI. [1]
- ^ Eugene Smith Fund | Overview ^ Eugene Smith Dana | Gambaran Umum
- ^ W EUGENE SMITH vintage photograph soldier with baby Alder Gallery Fine Art and Eugene Glass School 's Glass Galleries are proud to present original works in glass oil painting... ^ W EUGENE SMITH prajurit foto vintage dengan bayi Alder Galeri Seni Rupa dan Eugene Glass Sekolah 's Kaca Galeri bangga mempersembahkan karya-karya asli dalam minyak lukisan kaca ...
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Luxembourg Tourist Office in London - Clervaux ^ Luxembourg Tourist Office di London - Clervaux
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Masters of Photography: W. Eugene Smith ^ Masters Fotografi: W. Eugene Smith
- ^ Withdrawal: Sam Stephenson, W. ^ Penarikan: Sam Stephenson, W. Eugene Smith 55 (London: Phaidon, 2001), 14. Eugene Smith 55 (London: Phaidon, 2001), 14.
- ^ Jim Hughes (2000). "Tomoko Uemura, RIP" . http://www.digitaljournalist.org/issue0007/hughes.htm . ^ Jim Hughes (2000). "Tomoko Uemura, RIP" . http://www.digitaljournalist.org/issue0007/hughes.htm . Retrieved 2007-11-12 . Diperoleh 2007/11/12.
[ edit ] References [ sunting ] Referensi
- Steichen, Edward. The Family of Man . Steichen, Edward. Keluarga Manusia. New York: The Museum of Modern Art, 1955. New York: The Museum of Modern Art, 1955.
- Smith, W. Eugene. W. Smith, W. Eugene. W. Eugene Smith: An Aperture Monograph afterword by Lincoln Kirstein. Eugene Smith: Sebuah Bukaan Monografi penutup oleh Lincoln Kirstein. New York: Aperture, 1969 New York: Aperture, 1969
- Smith, W. Eugene and Lincoln Kirsten. W. Smith, W. Eugene dan Kirsten Lincoln. W. Eugene Smith: His Photographs and Notes . Eugene Smith: Foto-Nya dan Catatan. New York: Aperture, 1973. New York: Aperture, 1973.
- Smith, W. Eugene. Let Truth be the Prejudice: W. Eugene Smith, His Life and Photographs . , W. Eugene. Smith Biarkan Kebenaran menjadi Prejudice: W. Eugene Smith, Hidup-Nya dan Foto. New York: Aperture, 1985. New York: Aperture, 1985.
Langganan:
Postingan (Atom)