Selasa, 09 November 2010

Manusia vs kebingungN


Manusia vs kebingungN

Kadang manusia tak pernah mengerti akan arti hidup ini. Hidup itu untuk apa dan apa tujuan hidup itu. Manusia hanya mampu pasrah menjalaninya. Semua manusia hanya mencari kebahagiaan dalam hidupnya, kadang mereka rela mengorbankan kehidupan orang lain demi mendapatkannya. Kadang juga manusia tidak sadar bahwa mereka telah jatuh ke arah kekejaman. Sifat egoisme yang ada pada manusia, dijadikan senjata penghancur bagi manusia lainnya.

Sangat kita sadari bahwa telah sedikit sekali manusia yang masih mempunyai toleransi dan kepedulian terhadap sesamanya. Jarang juga manusia yang masih memiliki sifat belas kasih. Jadi sebenarnya untuk apa dan tujuan hidup itu??????????????????.

“Sebagian orang menganggap hidup di dunia ini sebagai suatu proses dari tuhan sebelum manusia itu menuju ke tempat asalnya, yakni suatu tempat akhirat yang entah dimana letaknya dan hanya dengan cara kematian kita akan bisa menuju kesana”.

Sebagian yang lain menganggap hidup itu sesuatu yang harus dipertahankan dari kematian, termasuk bagaimana cara kita mempertahankan hidup ini. “Pernah ku berfikir, apakah ku bisa kelak mendapatkan kebahagian dalam hidupku ini?. Kebahagiaan yang diharapkan oleh semua manusia di bumi ini. Akhirnya mulai saat itu ku mulai belajar, belajar apa saja yang dapat kujadikan modal kelak diriku menghadapi proses hidup. Kadang banyak sekali kesulitan yang kutemui, namun dalam hatiku terbesit suatu bisikan bahwa “ aku harus berrjuan dan terus berusaha untuk menemukkan jawaban atas kesulitan yang ku hadapi”

Ku teringat, pada suatu waktu. Ada seorang dari guruku. Dia berkata “ MANUSIA ITU HARUS HIDUP DENGAN KEPINTARAN, KARENA DENGAN KEPINTARAN MANUSIA AKAN BERHASIL DALAM MENJALANI KEHIDUPAN. DAN KADANG KALA JUGA, PELUANG DAN KESEMPATAN SELALU MENYELINGINYA”.

Akhirnya ku mengambil kesimpulan bahwa, kita hidup itu memerlukan suatu pedoman dan modal. Serta bagaimana juga usaha kita dalam mencari, mengolah peluang. Suatu pribahasa mengatakan “ peluang/ kesempatan itu hanya datang sekali”. Namun ku tidak berfikir demikian, bagiku apabila kita tidak berhasil untuk mendapatkan peluang yang pertama, kita masih bisa mendapatkan peluang yang kedua. Pastinya kita harus mencari kekurangan kita menyebabkan kita gagal dalam peluang pertama. Ku juga percaya apabila kita gagal lagi dalam peluang yang kedua, kita pasti bisa berhasil dalam peluang yang ketiga. Ku percaya, bahwa di dunia ini takkan ada manusia yang gagal, karena manusia hidup dengan kelebihan dan kekurangan dari tuhan yang kuasa. Tuhan pun pasti adil terhadap hambanya. Dan manusiapun harusnya berusaha sekuat mungkin untuk bangkit dari kegagalan. Karena kegagalan sebenarnya bisa jadi suatu motivasi tangguh untuk mencapai kesuksesan.

Ku tidak hanya berkata dusta belakang, karena banyak sekali kita jumpai. Manusia yang sukses itu bukan berasal dari manusia yang benar sukses, melainkan manusia yang berkali-kali gagal dalam mendapatkan kesukseskan dan berkali-kali juga ia berusaha untuk bangkit dan merebut kembali kesuksesan yang tertunda.

Untuk itu kata MENYERAH dan PUTUS ASA  harus hilang dari hidup kita. Lengkapi kehifupan kita dengan kata BERUSAHA DAN BERDOA PASTI BISA MENDAPATKANNYA.

Secarik lirik dari lagu “jangan menyerah” dari D’MASIV ;
            Tak ada manusia yang terlahir sempurna...
            Jangam kau sesali apa yang telah terjadi....
            Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat...
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi....

Syukuri apa yang ada...
Hidup adalah anugrah...
Terus jalani hidup ini...
Melakukan yang terbaik...
                       
                        Jangan menyerah...
                        Jangan menyerah....
Jangan menyerah,,,
(((((((((((((Sebuah karya idaffiranu, saat hati ini mencari jawaban)))))))))))))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar